Sinduran merupakan salah satu tahap dalam upacara pernikahan adat Jawa. Sinduran merupakan prosesi penyiraman air kepada pasangan calon pengantin yang dilakukan oleh orang tua kedua belah pihak. Air yang digunakan untuk penyiraman ini biasanya berasal dari mata air yang dianggap suci atau telah diberkahi.
Sinduran memiliki makna yang sangat penting dalam upacara pernikahan adat Jawa. Sinduran dianggap sebagai simbol pembersihan diri sebelum menjalani kehidupan baru sebagai suami istri. Selain itu, sinduran juga dianggap sebagai simbol keberkahan dan keberlangsungan keluarga yang akan terbentuk.
Sinduran juga merupakan simbol dari ikatan yang akan terjalin antara kedua belah pihak yang akan menikah. Dengan melakukan sinduran, kedua belah pihak dianggap telah membuka hati dan pikiran masing-masing untuk menerima dan menghargai keberagaman yang ada di antara mereka.
Secara simbolik, sinduran juga dianggap sebagai tanda bahwa kedua belah pihak telah siap untuk menjalani kehidupan baru sebagai suami istri yang saling menghargai, menghormati, dan memahami satu sama lain.
syarat dan ketentuan sinduran dalam pernikahan adat jawa
Syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi dalam tahap sinduran dalam upacara pernikahan adat Jawa antara lain:
- Sinduran harus dilakukan di tempat yang telah disediakan oleh keluarga wanita.
- Pasangan calon pengantin harus memakai pakaian adat yang telah disiapkan oleh keluarga wanita.
- Air yang digunakan untuk sinduran harus berasal dari mata air yang dianggap suci atau telah diberkahi.
- Orang tua kedua belah pihak harus menyiram air kepada pasangan calon pengantin dengan cara menggunakan tangan kosong atau menggunakan semburan air yang telah disiapkan.
- Selama tahap sinduran, kedua belah pihak harus berdiri tegak dan menghadap ke depan.
- Setelah tahap sinduran selesai, pasangan calon pengantin harus membungkuk kepada orang tua kedua belah pihak sebagai tanda hormat dan terima kasih.
- Tahap sinduran harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan oleh adat Jawa.
Berapa biaya sinduran dalam pernikahan adat jawa
Biaya sinduran dalam upacara pernikahan adat Jawa tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah tamu yang diundang, lokasi upacara, dan kemampuan finansial kedua belah pihak yang akan menikah.
Sinduran merupakan tahap dalam upacara pernikahan adat Jawa yang tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal. Biaya yang harus dikeluarkan biasanya hanya untuk membeli air yang akan digunakan dalam tahap sinduran. Namun, jika upacara pernikahan adat Jawa dilakukan di tempat yang jauh dari rumah atau di tempat yang membutuhkan transportasi khusus, maka biaya yang harus dikeluarkan akan lebih tinggi.
Selain itu, biaya sinduran juga bisa lebih mahal jika pasangan calon pengantin memilih untuk menyewa peralatan atau perlengkapan tambahan yang akan digunakan dalam tahap sinduran, seperti tenda, sound system, atau dekorasi.
Dalam upacara pernikahan adat Jawa, biaya sinduran biasanya ditanggung oleh keluarga pria. Namun, tergantung pada kesepakatan yang telah dibuat antara kedua belah pihak, biaya sinduran juga bisa ditanggung oleh keluarga wanita atau dibagi rata antara kedua belah pihak.