Pernikahan adalah momen sakral yang selalu diimpikan oleh banyak pasangan. Dan kalau kamu memilih menikah dengan adat Lombok, selamat! Kamu bukan cuma sedang menyiapkan hari bahagia, tapi juga ikut melestarikan budaya yang kaya dan penuh makna. Tapi, sebelum kamu terlalu larut dalam romantisme pernikahan adat, ada satu hal penting yang harus kamu pikirkan sejak awal yaitu biaya.
Yap, biaya pernikahan adat Lombok bisa jadi tidak sedikit, apalagi kalau kamu ingin menyelenggarakannya dengan cukup lengkap sesuai adat yang berlaku. Dalam artikel ini, kamu akan diajak untuk mengenal lebih dalam tentang apa saja yang mempengaruhi anggaran pernikahan adat Lombok dan kisaran biaya yang harus kamu siapkan. Yuk, simak sampai tuntas!
Apa Itu Pernikahan Adat Lombok?
Tradisi Sasak yang Kental
Pernikahan adat Lombok umumnya mengikuti tradisi suku Sasak yang merupakan suku asli pulau ini. Salah satu ciri khasnya adalah prosesi merariq atau elopement, yaitu tradisi di mana pihak pria “membawa kabur” mempelai wanita sebagai bagian dari prosesi pernikahan. Tapi jangan salah paham dulu, ini bukan kabur yang negatif, melainkan simbol bahwa sang pria siap menanggung tanggung jawab hidup bersama pasangannya.
Banyak Tahapan, Banyak Makna
Selain merariq, pernikahan adat Lombok punya banyak tahapan lainnya seperti selabar, nyongkolan, hingga midodaren yang punya filosofi mendalam. Setiap tahapan biasanya melibatkan banyak orang dan tentu saja memerlukan biaya khusus.
Komponen Biaya Pernikahan Adat Lombok
Nah, sekarang kita masuk ke hal yang paling bikin penasaran: sebenarnya, berapa sih biaya yang harus kamu siapkan?
1. Mahar dan Uang Jari
Dalam adat Sasak, mahar atau uang jari bukan hanya sekadar simbol, tapi menjadi bentuk keseriusan pihak pria. Besarannya bisa sangat variatif, tergantung kesepakatan antara kedua keluarga. Umumnya, uang jari berkisar antara 5 juta hingga 20 juta rupiah.
2. Prosesi Merariq
Meski terkesan sederhana, prosesi merariq tetap membutuhkan biaya. Kamu perlu menyiapkan biaya untuk kendaraan, pakaian tradisional, hingga konsumsi bagi rombongan. Estimasinya bisa mencapai 3 juta sampai 7 juta tergantung skala acara.
3. Upacara Nyongkolan
Ini adalah pawai pengantin pria dan rombongan menuju rumah mempelai wanita. Biasanya diiringi dengan musik tradisional seperti gendang beleq yang bikin suasana makin meriah. Biaya nyongkolan bisa mencapai 10 juta hingga 25 juta, tergantung jumlah peserta dan fasilitas yang disediakan.
4. Tata Busana Adat
Kalau kamu ingin tampil maksimal, busana adat Sasak tidak boleh dilewatkan. Sewa baju adat lengkap bisa berkisar dari 1 juta sampai 5 juta per pasangan. Kalau kamu ingin custom made, tentu harganya bisa jauh lebih tinggi.
5. Dekorasi dan Tempat Acara
Pernikahan adat biasanya digelar di rumah atau aula desa. Tapi kalau kamu ingin nuansa yang lebih modern dan terorganisir, menyewa venue khusus bisa jadi pilihan. Biayanya? Mulai dari 10 juta hingga 50 juta tergantung tempat dan dekorasi yang kamu pilih.
6. Konsumsi Tamu
Jumlah tamu dalam pernikahan adat Lombok bisa sangat banyak. Bayangkan saja, satu desa bisa datang! Rata-rata konsumsi per orang adalah 30 ribu hingga 50 ribu. Kalau kamu mengundang 500 tamu, berarti kamu harus siapkan sekitar 15 juta hingga 25 juta untuk konsumsi saja.
7. Hiburan Tradisional
Menambah hiburan tradisional seperti tari-tarian dan musik khas Lombok bukan hanya menyenangkan tamu, tapi juga memperkaya acara kamu. Biaya hiburan bisa berkisar antara 3 juta sampai 10 juta tergantung grup seni yang kamu sewa.
Total Kisaran Biaya Pernikahan Adat Lombok
Kalau kita akumulasi semua komponen di atas, kira-kira kamu perlu menyiapkan dana sekitar:
- Minimal: 50 juta rupiah
- Ideal: 75 – 100 juta rupiah
- Premium: Bisa lebih dari 150 juta rupiah
Ingat, semua itu tergantung dari pilihan kamu, mau sederhana, sedang, atau mewah. Dan satu hal yang harus kamu pegang: jangan pernah memaksakan anggaran di luar kemampuanmu. Karena esensi pernikahan bukan soal kemewahan, tapi kebahagiaan dan kesakralannya.
Tips Menghemat Biaya Pernikahan Adat Lombok
- Tentukan Skala Acara
Semakin besar acara, semakin besar pula biaya yang harus kamu keluarkan. Kalau ingin hemat, kamu bisa mempertimbangkan untuk hanya mengundang keluarga dan teman terdekat. - Sewa Alih-alih Beli
Untuk baju adat, pelaminan, hingga perlengkapan lainnya, menyewa adalah pilihan yang lebih hemat dibandingkan membeli. Kamu bisa tetap tampil maksimal tanpa harus menguras dompet. - Manfaatkan Gotong Royong
Di Lombok, semangat gotong royong masih sangat kental. Kamu bisa mengajak keluarga dan tetangga untuk membantu persiapan. Ini bukan hanya menghemat biaya, tapi juga mempererat tali silaturahmi. - Pilih Waktu yang Tepat
Menghindari musim pernikahan bisa membuat biaya lebih murah. Harga sewa tempat, dekorasi, bahkan konsumsi bisa lebih rendah saat tidak high season.
Perbandingan Singkat dengan Biaya Pernikahan Adat Lain
Sebagai gambaran, biaya pernikahan adat Lombok bisa sedikit lebih rendah dibanding biaya pernikahan adat Bugis, yang terkenal cukup tinggi karena prosesi seperti uang panai yang nominalnya bisa mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah. Tapi tentu saja, keduanya punya keunikan dan keindahan masing-masing.
Kalau kamu sedang membandingkan, pastikan kamu memahami bahwa setiap daerah punya nilai filosofis yang berbeda dalam menetapkan anggaran pernikahan. Jadi jangan hanya melihat dari sisi mahal atau murah, tapi lihat juga dari sisi pengalaman budaya yang kamu dapat.
Kesimpulan
Menyiapkan pernikahan adat Lombok memang membutuhkan perencanaan yang matang, termasuk dari sisi keuangan. Tapi percayalah, semua itu akan sebanding dengan keindahan dan nilai budaya yang kamu dapat. Kamu bukan hanya mengikat janji suci, tapi juga menjaga tradisi leluhur agar tetap hidup dan dikenang.
Jadi, sebelum melangkah lebih jauh, duduklah bersama pasanganmu. Diskusikan dengan tenang, atur anggaran dengan cermat, dan pastikan semua berjalan sesuai rencana. Ingat, pernikahan adalah awal dari perjalanan panjang, bukan sekadar satu hari yang megah.
Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang sedang mencari tahu tentang biaya pernikahan adat Lombok. Dan kalau kamu masih bingung menentukan pilihan, ingatlah bahwa adat manapun yang kamu pilih—baik itu adat Lombok maupun biaya pernikahan adat Bugis yang lebih kompleks—yang terpenting adalah cinta dan komitmenmu kepada pasangan.